Ngayal ke Jepang…!


Masih ada dititik kejenuhan dan ditambah lagi ama ulah Aki Ismet yang masih menyandera komen-komen saya dibeberapa blog dengan atribut spamnya, saya hanya bisa menshare sebuah lagu buat bro n sis… 😦

Walaupun masih belum mood buat postingan namun lagu yang akan saya share ini justru jauh dari unsur kesedihan dan kepedihan. Lagu dari Alphaville ini lagu riang dan sangat enak didengarnya terlebih lagi memang grup musik ini dahulunya menjadi salah satu grup musik favorit saya. Mungkin bro n sis pernah dengar lagu “Forever Young”...ya itu adalah salah satu lagu hits juga dari Alphaville. Namun yang akan di share kali ini lagu hits yang lainnya yaitu “Big In Japan”. Ceritanya sich lagi ngayal bisa jalan-jalan ke Jepang mau ngerasain bagaimana naik kereta api super cepatnya Jepang, yaitu Shinkansen 😀 

Kalau melihat sejarah kereta Shinkansen ini memang luar biasa sekali rasanya. Pertama kali diorbitkan oleh Jepang pada saat diselenggarakannya Olimpiade Tokyo (1964). Pada tahun itu kecepatannya hanya 210 km/jam kemudian seiring jaman dan penemuan2 terkini kecepatannya bertambah menjadi 300 km/jam hingga mencapai 443 km/jam pada rel konvensional. Terakhir pada tahun 2003 Shinkansen mencatat rekor dunia kereta tercepat dengan kecepatan 581 km/jam pada lintasan rel maglev (magnetic levitation) yaitu lintasan rel magnet. Wuiiiiihhh.…nggak kebayang dech ! 😀

Ok bro n sis…sambil ngebayangin naik KA cepat Shinkansen kita dengarkan lagu dari Alphaville yang berjudul “Big In Japan” ini : :mrgreen:

Gambar dan sumber dari sini

73 thoughts on “Ngayal ke Jepang…!

  1. Karena posting ini jadi mendengerkan lagu Forever Young di youtube nih, huahaha 😆

    Ya, aku juga ingin mencoba naik kereta Maglev nih. Aku baru pernah naik kereta super cepat ketika ke Paris September lalu. Kecepatannya sekitar 300an km/jam sih. Dan memang keren loh. Sewaktu relnya berada di sebelah jalan tol, mobil-mobil yang bergerak dengan kecepatan 100an km/jam di jalan tol jadi nampak sangat lambat karena begitu mudahnya disalip keretanya, hehehe 🙂

  2. dah pengin ke jepang sehak SMA.. haduuh kpn yah, pengin belanja mechandise anime, tokusatsu, dll.. mlototin cewe2 jepang, hunting di osaka castel, ngunjungin museu ghibli.. oh bnyk bgt..

    met ke jepang om.. ati2 klo lewat kabuki cho..

  3. wew.. keren. di inonesia juga ada kendaraan umum yang cepet: angkot yang supirnya lagi frustasi karena setoran kurang. 😆 aku suka rumah2 di jepang. seandainya aku punya rumah (suatu hari… keep dreaming…) bakal punya desain (terutama interiornya) seperti rumah di jepang. Ammiinn…

  4. itu pict-nya Fujiyama ya?

    kalo liat Fuyiyama selalu bikin sedih. Tahun 1997 pernah berkesempatan ke Tokyo, dan Fujiyama samar-samar terlihat di kejauhan. yes, I have the visual contact. tapi untuk ke sana perlu naik shinkansen, dan saat itu ku tak punya cukup waktu (err, dan cukup uang juga) untuk ke sana. so I missed it.

    Tahun 2001 malah sama istri kembali ke Tokyo dalam program yang disponsori pemerintah Jepang, suatu riset di bidang IT – Dep Kesehatan. Lagi-lagi, padatnya waktu membuat kami serombongan gagal ke Fujiyama.

    so, now I’d rather to join you : Ngayal ke Jepang !. This time, touching Fujiyama is a must !

    Let’s dream together, dan yang duluan sampe sana, posting ceritanya ya 🙂

    • pict ini aku ambil dari google bung Rizal…jadi kalo soal Fujiyama atau bukan sptnya aku gag berani jawab dech…hanya feeling aku mmg mengatakan ini Fujiyama krn mmg inilah salah satu trade marknya Jepang 🙂

      wahh…rupanya bung Rizal ini sdh duluan transit disana ya 🙂

      thx ya…good luck and successfully !

Tinggalkan Balasan ke bensdoing Batalkan balasan