Masih ingin menapaktilas memori perjalanan saya di Bandung, kali ini saya mau mencoba merekam jejak ulang tempat yang cukup berkesan juga buat saya, yaitu Situ Lembang. Sebuah tempat yang sangat indah sekali yang sering digunakan anggota Kopassus dalam setiap latihannya. Bila anggota Kopassus sedang menjalankan latihannya biasanya daerah sekitar Situ Lembang ditutup dulu untuk umum. Ini semua tentunya untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan buat para petualang alam ataupun wisatawan itu sendiri.
Sebelumnya sempat geli juga saya nich…karena dalam beberapa postingan terakhir, saya keluar jalur dari tema blog saya sendiri, yaitu Dunia Olahraga. Tapi biarlah, admin yang punya blognya lagi senang dengan memori masa lalunya. Semoga para bro and sista memakluminya ya…
Kembali kepada pembicaraan awal yaitu tentang Situ Lembang. Lokasi tepatnya dari Situ Lembang ini adalah berada diantara Gunung Tangkuban Perahu dan juga Gunung Burangrang. Berada di ketinggian 1.567 dpl yang memiliki suhu antara 15-25 derajat celcius. Cukup sejuk bukan ! Untuk ukuran kita (baca: Indonesia) iya tetapi buat orang bule itu mah cemen….masih hangat katanya.
Pertama kali saya menginjakkan kaki di Situ Lembang adalah pada saat saya menjalani penggojlokan sebagai anggota PA (Pecinta Alam) di kampus tempat saya menimba ilmu. Waktu itu dengan mengenakan seragam ala militer: tas carryl dipunggung, sepatu lars TNI, kaos oblong hitam, syal kuning yang melingkar dileher serta mengenakan topi ala tim SAR (warna hitam) kami berjalan malam hari selepas Isya dari Jl. Setiabudi Bandung mengambil rute Jl. Sersan Bajuri hingga terus ke Cihideung dan akhirnya nanti berakhir di Situ Lembang. Sebuah perjalanan malam hari yang sangat berkesan dan juga mengasyikkan tentunya. Apalagi sesampainya kami ditempat tujuan, kami memandangi kota Bandung dari ketinggian begitu indahnya dengan lampu-lampu kecil yang bersinar nun jauh disana bagaikan bintang-bintang dimalam hari.
Momen yang sangat dramatis pada saat saya digojlok di Situ Lembang ini adalah pada saat saya harus menyeberangi satu tempat ke tempat lainnya di Situ Lembang yang berjarak <50 meter. Bukan masalah tentunya bila hanya sekedar menyebarangi saja namun yang membuat masalah adalah kita diharuskan menyeberanginya dengan cara berenang ! Dan lebih bermasalah lagi kita diharuskan menggunakan sepatu Lars TNI (jadi sepatu kita ngga boleh dicopot), bisa dibayangkan betapa beratnya ya. Untungnya kita sudah disediakan safety berupa tali tambang yang diikatkan antara satu pohon dengan satu pohon yang lainnya, jadi kita berenangnya sambil berpegangan pada tali tambang tersebut. Tidak cukup hanya tali tambang sebagai safety kita, waktu itu juga dibadan kita diikat dengan safety yang dihubungkan dengan tali tambang (untuk mencegah bila ada yang tidak bisa berenang dan kemungkinan akan tenggelam). Tapi ini semua buat saya tetaplah membuat rasa ketakutan juga awalnya apalagi saya tidaklah pandai berenang. Alhasil kemasukan air adalah sesuatu yang wajar buat saya sesampainya saya ditempat tujuan. Suer banget.…momen yang ini ngga pernah saya lupakan karena seperti berada diujung maut aja lho.….Mungkin kalau disuruh mengulangi lagi kayaknya mikir-mikir dua kali dech
Base-camp hari pertama kami memang di Situ Lembang. Tempat yang sangat indah sekali karena di pagi dan sore hari biasanya kabut menyelimuti daerah sekitar ini. Kalau kabut ini terlihat seperti membayangkan film-film horror aja buat saya tetapi untungnya saat itu saya tidak mau membayangkan hal-hal yang menyeramkan karena bisa berpengaruh terhadap mental saya nantinya.
Itulah beberapa penggalan kisah memori saya di Situ Lembang. Untuk menutup postingan ini ada sebuah lagu penutup dari Akon yang berjudul Right Now (Na..Na..Na..)…..ayeeee….adios amigos !
cat: lupa ngebookmark semua pict from google
postingannya bikin saya -yang haus jalanjalan- bikin mupeng π₯
rindu saatsaat dulu waktu menggila bareng temanteman, brangkat pagi pulang pagi *tepok jidat*
wahh…kyknya lebih beranian Tiesa nich…
berangkat pagi pulang pagi…ntar jadi bang toyib lho..
emangg nekatan, jaman masih ngga peduli omongan ortu dulu mas
saya inget tuh waktu pamit, papa pesen “jangan pulang malam2 yah” dan saya jawab “sip Pap” dlm hati saya nyambungin “ngga malem kok pap, pagi” π
kyknya Tiesa gadis tomboy ya….
ahhh salaahhh, diriku sangat perempuan sekalii hihihi π
alhamdulillah….lho kok alhamdulillah…:D
wiiih, ada kabutnyaa..
kayak di ftv2.
bener sob…kalo kabut udah turun spt ngebayangin di film2…
Semoga kelestarian situ ini tetap terjaga, tidak beralih fungsi sehingga tidak terjadi tragedi seperti yang terjadi pada situ Gintung ( eh, beda kali ya kondisi geografisnya )
ya..smoga tetap terjaga kelestariannya !
sangat jauh sekali berbeda sob…Situ Lembang jauh dari pemukiman penduduk..
“keluar jalur” tidak juga Ben, nyambung juga nostalgianya kok dengan tema blog. hi hi coba postingannya diceritakan dengan gaya dramatik weh pasti tambah seru nyambung ke tema blog. ha ha kayak ben nebak postinganku kayaknya aku suka nonton bola. padahal gak suka sekali.
sebenarnya pengen lebih panjang lagi…takut nnti jadi bosan yg bacanya…
ohh ngga suka bola toh…salah sangka sya donk….
beeeeuuuhhhh danaunya….
belum pernah kesana ya….
cantik dan elok serta sekaligus membawa kesan mistis kalo ngeliat kabutnya…
waahhh,, suka sekali sama panorama seperti ini..
semoga tetep terjaga kelestariannya
ya…panoramanya mmg sangat bagus sekali disana..
smoga saja sob..
wow, kereeeennnnnn π
iya…kereeen banget sob….
waaah, mas Bend, buat saya pengen ke Bandung inih….
*sayang liburan udah lewat.. π¦
kalo ke Bandung lagi jgn cuma belanja aja ya sob….
sekali-sekali mentadabburi alam..
Hmmm, aku belum pernah ke Situ Lembang nih, hehehe π
Foto pertama yang ada gambar orang mancingnya keren banget! π
main kesana sob…
pict=nya minjam dari google nich…:D
orang bandung tapi belum pernah ke sana, kalau ke gunung tangkubanparahu-nya sih udah pernah.
cuma “sedikit melangkah” lagi tuh sob…
ya nanti coba melangkah lebih jauh lagi π
ya atuh sekali-sekali:-D
Waduh, parah bgt saya belum pernah ke sana…
Padahal dkat Tangkuban Perahu…
anak mami ya…
emang begitu biasanya…sya aja yg bertahun-tahun di Jakarta belum pernah ke Dufan Ancol…
minta donk ama bj-nya main kesana…!
angin dingin….itu berasa sampai sini mas bens…
i love bandung euy but pasisiana (saya cinta bandung tapi pinggirannya….) π
kalau jaman PA dulu ingetnya di cikole mas bens atau dari jayagiri lembang tembus ke mana ya…lupa lagi uy…pakar dago atau tangkuban perahu??
wahh…anak PA juga ya sob…
waktu itu sya ngga sempat ke Cikole sob, mmg Cikole juga terkenal dengan tempat camping anak2 PA…
kayknya memori saya harus disetting ulang lagi nich, biar mengingat kembali tempat2 tsb…
sebentar….kyknya Tangkuban Perahu dech sob…sedangkan Pakar Dago karena berada disisi yg berlawanan sptnya bisa tembus ke Maribaya….(tolong dicek lagi kalo sya salah….soalnya dah lama juga nich…hihihi)
nggakapa-apakeluar jalur.. yang penting senang meuliskannya. Kan konon kata orang, jika kita menuliskannya dengan hati – maka hasilnya akan optimal..
Tapi tulisannya tentang Situ Lembang ini memang sangat menarik dan membuat pengen mengunjunginya ke sana. Thanks for sharing ya..
kebeneran ide yg melintas lagi mau nulis ttg pengalaman yg berkesan wktu di Bandung…
sma2 mb Ni…!
Wow… pemandangannya kereeen! jd pengen ksana!!
kalo cerita tentang yang seru2 gitu saya jadi inget pengalaman2 waktu di pramuka dulu. π
ya bener….bidang pramuka juga pasti akan sering jalan2 spt ini…
sekali kali diselingi cerita lain Bens, nggak melulu olah raga terus π
gambarnya cantik cantik sih, sayang cuma dibilang dr google, khan cuma mesin pencari, gambar itu pasti ada websitenya , jadi sumbernya bukan dr google, byk ya yg bilang begitu, padahal kurang tepat menurutku
aku biasa bersepeda di alam yg lagi ada kabutnya Bens, asyik, apalagi kalau sama suamiku wuii ,,kami bakalan balapan sepeda menembus kabut π
khan dibawah sdh dikasih note: lupa di bookmark…jadi nama websitenya aku lupa lagi mb Ely..
klo lagi balap2an biasanya siapa yg jago ya….hahaha π
trims sdh berkunjung !
kayaknya byk yg lupa ya Bens, soalnya byk blogger yg menyebutkan google sbg sumber
kadang aku, kadang suamiku Bens π
huaaaaa
gak horor, sama sekali gak horor…
malah keren, masyaAllah ^^
cantik sekali kabutnyaaa~ fiuuhhh… seperti menerbangkan kegelisahan π
~asiiikkkkk ^__^
Saya baru sekali ke Situ Lembang, Bens…dan takjub banget lihat keindahannya!
Danau itu kesannya dingin, sepi, angkuh tapi indah…ah, jadi pengen kesana lagi deh, tapi nggak usah pake ransel dan sepatu lars TNI, cukup kaos oblong dan sendal jepit aja biar nggak ribet… π
ayuk mb bintang…kita jalan2 kesana:-)
#plaks
kalau sekarang situ lembang emang benar sudah ditutup untuk umum memeng kenapa ya?
mungkin sdg ada latihan Kopassus kali mb…jadi ditutup sementara utk umum
kalo ditutup selamanya utk umum, sya malah baru tahu nich…
thx yach kunjungannya !