Woww…Unbelievable !!!

Beberapa menit sebelum pertandingan berlangsung kamera televisi menyorot sisi lorong pemain dari stadion Nou Camp. Nampak terlihat satu dua pemain saling bersalaman “dingin” dengan calon lawannya tak terkecuali juga dengan si “Hulk” (Didier Drogba) yang membisikkan sesuatu ditelinga Lionel Messi salah satu pemain kunci Barcelona. Messi hanya tersenyum menyeringai membalas bisikkan dari Drogba. Tak lama berselang barulah kemudian para pemain kedua kesebelasan berhamburan menuju lapangan hijau.

Dalam pertandingan semalam memang Barcelona masih diunggulkan oleh sebagian besar pengamat akan mampu mengalahkan Chelsea dan masuk ke final. Prediksi itu mulai bersambut ketika dalam babak pertama Busquet berhasil mengoyak jala Peter Chech. Publik Nou Camp semakin yakin akan kesebelasannya bisa melumat Chelsea setelah tak lama setelah gol terjadi, kapten Chelsea bertindak bodoh mencoba mencederai lawan dan diganjar kartu merah. Dengan sepuluh pemain mencoba menghadapi gempuran sekelas tim Barcelona tentunya bukan misi yang teramat mudah buat pasukan The Blues. Akhirnya gol keduapun terjadi hingga skor menjadi 2-0. Euphoria kemenangan didepan mata sepertinya tingga tunggu waktu saja rasanya namun Chelsea bukanlah tim kemarin sore. Tak lama berselang lewat chop indah dari kaki Ramirez mampu membuat Nou Camp membisu. Skor 2-1 dan ini berarti Barca harus mencari lagi defisit satu golnya ke gawang Chelsea.

Mencari 1 gol lagi dalam babak kedua masih memberikan optimis buat kubu Barcelona karena Chelsea hanya bermain dengan 10 pemain. Namun seperti postingan saya kemarin, apakah mudah buat Barca untuk melumat Chelsea. Rasa-rasanya para pemain Barca seperti putus asa menembus benteng pertahanan yang cukup kuat malam itu. “Catenaccio” ala Matteo berhasil membuat para pemain Barca tak berdaya.

Mengurung habis begitulah yang terjadi disepanjang babak kedua. Chelsea benar-benar menghadapi hegemoni ball possesion dari Barca. Berkali-kali Peter Chech jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Usaha Barca sepertinya akan membuahkan hasil ketika wasit memberikan hukuman penalti buat Chelsea. Namun dewi fortuna malam itu memang memayungi Chelsea, tendangan 12 pas dari Messi hanya membentur mistar gawang. Akhirnya karena waktu yang terus berjalan memaksa Barca harus mengintensifkan lagi serangannya hingga akhirnya “gol pembunuh” itupun datang. Cuma sayangnya “gol pembunuh” itu bukan datang dari kaki para pemain Barca melainkan dari kaki Fernando Torres pemain yang sempat lama bermain di La Liga. Skorpun ditutup menjadi 2-2 dan ini memastikan langkah Chelsea menuju partai puncak nanti di Allianz Arena.

Pemain bintang yang “meredup” pada malam itu adalah Lionel Messi karena tendangan penalti krusialnya gagal mengoyak jala Peter Chech dan tentunya juga tendangannya yang sempat membentur tiang gawang lawan beberapa menit kemudian. Apes memang buat Messi malam itu. Kesedihan memang terpancar pada sebagian besar pemain Barca usai wasit meniup pluit tanda usainya pertandingan. Seolah tak percaya bahwa “the game is over”….! Untuk Messi saya mencoba menghibur dengan sebuah lagu dari Madonna...“don’t cry for me Argentina”.

Gambar foto dari sini